Jumat, 29 Maret 2013

Batik Batik Indonesia 2013



            Siapa yang tidak tahu batik. Batik adalah salah satu kekayaan yang dimiliki oleh bangsa ini yang harus selalu dilestarikan. Saat ini batik sudah menjadi salah satu pakaian yang wajib dimiliki oleh setiap warga Indonesia. Untuk melestarikannya, banyak sekolah-sekolah yang sudah mewajibkan muridnya untuk menggunakan baju batik untuk melestarikannya. Begitu juga dengan para karyawan yang sekarang sudah menggunakan batik sebagai salah satu pakaian wajib di hari tertentu. Jadi saat ini batik sudah bukan menjadi baju wajib saat kondangan saja, namun hampir di setiap acara banyak yang sudah menggunkan batik. Dan sejak 2 Oktober 2009 sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.


Batik




Corak batik sebenarnya bermacam-macam. Jadi banyak corak yang bisa anda pilih menurut dengan selera anda. Ada juga bermacam-macam warna sehingga anda bisa mencocokkan dengan pakaian atau bawahan anda. Ada juga batik traditional yang sampai sekarang masih digunakan untuk acara-acara khusus atau acara adat. 



            Jenis-jenis batik yang bisa dipilih pun ada bermacam-macam. Ada batik tulis yaitu batik yang dibuat dengan tangan sehingga seperti menulisnya di atas sebuah kain putih. Dan biasanya, orang-orang membuat jenis batik ini sekitar dua sampai tiga bulan. Ada juga batik cap yaitu batik yang dibuat dengan menggunakan cap. Biasanya cap yang digunakan adalah terbuat dari bahan tembaga. Biasanya, untuk pembuatan dari batik ini tidak terlalu lama, yaitu hanya membutuhkan dua sampai tiga hari. Batik yang selanjutnya adalah batik lukis, yaitu batik yang prosesnya hanya dengan langsung melukis pada kain berwarna putih.



            Asal dari batik pun bermacam-macam. Ada batik jawa, bali, Madura, dan berbagai macam tempat lainnya. Jika berdasarkan corak, ada batik kraton, petani, dan lain-lainnya yang memiliki berbagai motif yang berbeda-beda.

Minggu, 24 Maret 2013

Motif Batik Tradisional

Batik tradisional merupakan batik warisan leluhur yang kini mulai di gemari di berbagai kalangan baik tua maupun muda. Tak hanya di kenal di negara sendiri, batik tradisional juga di kenal hampir di seluruh pelosok dunia.


Pada awalnya batik tradisional ini di tulis dan di lukis pada daun lontar. Motif yang di gambarkan pun masih terbatas pada gambar dengan bentuk binatang saja. Namun, setelah memasuki zaman kejayaan Kerajaan Majapahit, batik tradisional mulai di tulis pada selembar kain.

Batik Tradisional


Ada beraneka macam batik tradisional yang kita kenal. Biasanya orang-orang menamakan batik berdasarkan nama asal daerah dimana batik tersebut di buat. Seperti halnya batik solo, batik jogja, batik banyumas, batik purwokerto, batik pekalongan, batik betawi, batik madura, batik tasikmalaya, dan masih banyak aneka batik lainnya yang memiliki ciri dan motif yang berbeda-beda.
Di indonesia, batik tradisional terbagi atas dua jenis yaitu batik tulis dan batik cap. 


1.     Batik tulis
Batik jenis ini di tulis secara manual dengan menggunakan tangan. Karena itulah proses pembuatannya memakan waktu yang lama tergantung pada panjang bahan dan seberapa rumitnya pola ataupun motif yang hendak di buat. Untuk satu lembar kain batik tradisional biasanya di buat selama dua hingga tiga bulan. Hal inilah yang menyebabkan harga batik tulis jauh lebih mahal.


2.     Batik cap
Bati jenis ini hanya memerlukan waktu yang singkat dalam pengerjaannya. Kalau batik tulis memerlukan waktu hingga berbulan-bulan, batik cap hanya memerlukan waktu dua hingga tiga hari saja untuk menyelesaikan satu lembar batik tradisional. Batik cap di buat dengan menggunakan cap yang telah memiliki pola yang terbuat dari tembaga.


Kini batik telah banyak di gunakan dalam berbagai acara, modelnya pun semakin beragam dengan harga yang lebih terjangkau.

Sabtu, 23 Maret 2013

Batik Pekalongan



Batik pekalongan adalah salah satu dari banyaknya model batik yang ada di Indonesia. Seperti namanya, batik pekalongan berasal dari pekalongan yang ternyata sudah dikenal sejak tahun 1800-an. Ciri khas yang menjadikan batik pekalongan tersebut dicatat Deperindag pada tahun 1802 adalah dengen motifnya yang cukup dikenal yaitu pohon-pohon kecil. Batik pekalongan saat ini pun masih tetap menjadi pilihan dari berbagai macam konsumen yang mencintai batik dan masih ingin terus melestarikannya. Tentunya gara-gara batik pekalongan memiliki ciri khasnya sendiri yang membuatnya berbeda dari motif batik yang lainnya.



Saat ini, batik pekalongan pun sudah mengikuti perkembangan jaman. Tidak hanya dengan produknya yang itu-itu saja, namun saat ini produk pakaian mulai dari blus, baju, jeans, gamis, sandal, tas, dan yang lainnya menggunakan batik pekalongan sebagai bahan dasarnya. Hal ini tentu saja membuat batik pekalongan dibanjiri oleh berbagai macam pembeli yang meginginkan produk-produk selain baju yang juga menggunakan batik pekalongan sebagai bahan dasarnya.
           



Ciri khas dari batik pekalongan ini betul-betul membuat siapapun yang melihatnya tahu jika batik tersebut adalah buatan pekalongan. Yang membuatnya berbeda dari berbagai macam batik yang lainnya adalah warna yang terang dan juga motifnya yang bisa dibilang modern sehingga siapapun yang melihatnya akan jatuh hati dengan motif yang dimiliki. Hal ini juga dipengaruhi oleh para masyarakat di pekalongan yang sangat mengikuti zaman sehingga batik mereka pun juga memiliki sifat yang sama. Saat ini, batik pekalongan pun juga memiliki inovasi campuran yang menggunakan campuran dari negeri lain yaitu india, arab, jepang dan negara lain sehingga motifnya pun semakin bertambah unik dan tentunya tetap menjadi incaran para pembelinya.