Minggu, 24 Maret 2013

Motif Batik Tradisional

Batik tradisional merupakan batik warisan leluhur yang kini mulai di gemari di berbagai kalangan baik tua maupun muda. Tak hanya di kenal di negara sendiri, batik tradisional juga di kenal hampir di seluruh pelosok dunia.


Pada awalnya batik tradisional ini di tulis dan di lukis pada daun lontar. Motif yang di gambarkan pun masih terbatas pada gambar dengan bentuk binatang saja. Namun, setelah memasuki zaman kejayaan Kerajaan Majapahit, batik tradisional mulai di tulis pada selembar kain.

Batik Tradisional


Ada beraneka macam batik tradisional yang kita kenal. Biasanya orang-orang menamakan batik berdasarkan nama asal daerah dimana batik tersebut di buat. Seperti halnya batik solo, batik jogja, batik banyumas, batik purwokerto, batik pekalongan, batik betawi, batik madura, batik tasikmalaya, dan masih banyak aneka batik lainnya yang memiliki ciri dan motif yang berbeda-beda.
Di indonesia, batik tradisional terbagi atas dua jenis yaitu batik tulis dan batik cap. 


1.     Batik tulis
Batik jenis ini di tulis secara manual dengan menggunakan tangan. Karena itulah proses pembuatannya memakan waktu yang lama tergantung pada panjang bahan dan seberapa rumitnya pola ataupun motif yang hendak di buat. Untuk satu lembar kain batik tradisional biasanya di buat selama dua hingga tiga bulan. Hal inilah yang menyebabkan harga batik tulis jauh lebih mahal.


2.     Batik cap
Bati jenis ini hanya memerlukan waktu yang singkat dalam pengerjaannya. Kalau batik tulis memerlukan waktu hingga berbulan-bulan, batik cap hanya memerlukan waktu dua hingga tiga hari saja untuk menyelesaikan satu lembar batik tradisional. Batik cap di buat dengan menggunakan cap yang telah memiliki pola yang terbuat dari tembaga.


Kini batik telah banyak di gunakan dalam berbagai acara, modelnya pun semakin beragam dengan harga yang lebih terjangkau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar